This Is A Little Reminder For My Soul

Hampir sebulan terakhir rutinitas monoton ku lumayan ada pergerakan dengan kegiatan baru. Walaupun tidak akan terulang kembali, setidaknya lebih bervariasi daripada bulan sebelumnya. Tidak terlalu berharap dibulan berikut ini harus ada yang baru juga, jalani seperti biasa kalaupun ada hal baru artinya itu kejutan, terlepas itu menyenangkan atau bahkan yang membuat tidak nyaman. 

Beberapa waktu lalu juga sempat kembali berdiskusi dengan teman, salah satu dari teman yang masuk ke my private zone dalam hidup, salah satu diantara yang cuma beberapa orang saja. Teman yang tidak sampai lima orang dalam hidup, sekecil itu ternyata circle pertemanan ku. Ini baru aku sadari setelah membandingkan dengan circle pertemanan adik ku yang bertolak belakang juga karakternya dengan ku. It’s not about comparing, this is because I choose in a small zone, this is my choice.

It’s okay to start over, as many times as you need. Dimulai dengan berpikir positif, doa yang semakin diniatkan, berbuat yang baik-baik, tentang akhir pasti akan baik dengan versi yang paling baik. At least we do our best. Ini kesimpulan dari diskusi random dengan teman ku.

It’s okay to take a break and just breathe. Semuanya nggak harus berjalan ditempat yang sama, nggak harus tercapai diwaktu yang sama, nggak harus memaksakan agar bisa menjadi sama. Setiap orang punya targetnya masing-masing, punya cara dan jalannya masing-masing, juga bertemu kendalanya masing-masing. You must be enthusiastic and focused to achieve your goals, but don’t push too hard to the point of ruining everything you have planned, life is not a race.

Melihat pencapain orang-orang pasti menimbulkan mixed feelings. Banyak diantara mereka sudah settle dengan hidupnya; memulai kehidupan dengan keluarga kecilnya, menata tujuan hidup bersama pasangannya, sudah cukup dengan kondisi financial-nya, karirnya yang semakin tumbuh dan sukses, memulai tahap lanjutan studinya, solid dilingkungan kerja juga pertemanannya, dan banyak lagi yang terlihat sangat menyenangkan lainnya. Ini tentang kehidupan yang hanya terlihatnya saja; tentang pencapainnya saja, tentang keseruannya saja. Padahal disamping itu kita nggak tau bagaimana struggle-nya, effort-nya pasti luar biasa, sekarang dia sedang menjalani dan lega atas perjuangannya.

Yang membuat kita insecure dan kurang percaya diri itu adalah ketika membandingkan pencapaian kita dengan orang lain. Tapi jika perbandingannya dengan diri kita yang dahulu, kita akan jauh lebih mudah bersyukur dan mengapresiasi diri. Your hard work and efforts are seen and appreciated. One day you will find all the answers, but for now, focus on enjoying the present, trusting your choices, and believing in yourself. You’re exactly what you are supposed to be.