Langsung ke konten utama

Unggulan

I'm Slowly Learning Everything

Sometimes you will be the bad person. Sometimes you will be the one who makes the mistakes. You are going to be hurt, and you are going to hurt.

Beberapa waktu lalu mengalami hal yang sangat tidak menyenangkan dan tidak pernah kepikiran. Hal itu juga akhirnya berhasil memberikan pelajaran baru ditengah fase yang sedang berjalan. Baru sadar “ternyata nggak semua hal yang selama ini dijalani baik-baik saja akan selalu baik-baik saja” kurang lebih seperti itu aku menarik kesimpulannya. Akan ada moment yang kiranya bercanda ternyata justru jadi awal memulai retak. Akan ada sikap yang awalnya biasa saja justru menjadi celah untuk terpecah. Akan ada alur pembicaraan yang awalnya berjalan seperti biasa tapi justru bisa berakhir mengecewakan. Akan ada masa menyakiti dan tersakiti walaupun itu terjadi tanpa kesengajaan.

Bersikap untuk menanggapi reaksi yang muncul dari seseorang yang dianggap menjadi salah satu special person in life ternyata justru lebih butuh persiapan. Saat respon yang datang justru tidak seperti yang dibayangkan hal ini ternyata akan lebih mengejutkan. Ketika dirasa kecewa datangnya dari seseorang yang tidak disangka akan berasal dari “dia” ternyata hal itu lebih menyakitkan. Ternyata sesulit itu untuk diterima dengan lapang dada saat kejadian.

Memahami karakter seseorang seutuhnya; tidak akan bisa. Mengerti suasana hati seseorang; bukan hal yang mudah. Menjadi pendengar seseorang dengan ragam kondisinya; itu juga susah. Karena aku sadar hal itu, perlahan juga sedang belajar untuk bersikap, mengolah rasa dan menempatkan harapan. Walaupun terkadang atau bahkan masih sering juga kelupaan dengan konsepnya. Ada moment kepikiran “kenapa dia nggak ngerti? maksud aku kan begini”, atau “kenapa dia ngelakuin itu ke aku? maksud dia apa kayak gitu?” atau “kenapa? kenapa? kenapa?” lainnya dan banyak pertanyaan yang tidak akan ada habisnya.  Padahal bisa saja maksud yang ditujuan orang lain bukan seperti apa yang kita tangkap. Salah paham, biasanya itu menjadi awal rasa kecewa datang  dan bertambah-tambah.

Ada waktu dimana kita ingin dimengerti tentang suasana hati, kondisi fisik, dan segala macam permasalahan dalam hidup, menurutku itu manusiawi; itu sifat dasar kita. Ingin diperhatikan, ingin dipahami, ingin dimaklumi, ingin didengar, itu juga sering terasa. Tapi sebelum itu, hal yang harus diingat adalah “tidak ada satu orang pun didunia ini yang memiliki kewajiban untuk memenuhi hal itu semua terhadap kita.”

Ada waktu dimana kita juga mengeluh akan banyak hal; “aku sudah berusaha tapi kenapa masih begini aja?”, atau “aku sudah bantu dia, tapi saat aku butuh bantuan dia kemana?”, atau “aku selalu jadi tempat keluh kesahnya, tapi saat aku difase lemah kenapa dia nggak ada?", dan masih banyak hal lainnya yang teringat saat kondisi diri sedang tidak baik-baik saja. Bisa dikatakan, yang awalnya nggak kepikiran untuk mengharap timbal balik, karena suatu kejadian akhirnya tanpa sadar jadi celah untuk mengungkit. Lagi-lagi ini sifat dasar manusia, diberikan kebebasan untuk bisa merasakan dan mengekspresikan emosi, tapi jangan lupa akan peran serta logika. Menurunkan ego bukan untuk mencari mana yang paling benar atau salah, mana yang paling penting dan bisa dijeda sementara, tapi untuk menemukan solusi. Walaupun terkadang tidak semua solusi sepenuhnya berjalan baik, tidak juga berarti buruk. Setidaknya solusi bisa membuat kita tidak diam ditempat dengan berbagai pemikiran yang semakin rumit, setidaknya bisa maju selangkah demi selangkah. Ini pendapat ku saat sedang lumayan baik-baik saja.

And the end, I am slowly learning what it means to be human. What it means to mistakes and learn from them. Belajar secara perlahan bagaimana menempatkan diri dalam bersikap dan mengolah perasaan. Belajar secara perlahan untuk berlapang dada saat pengharapan tidak berjalan baik-baik saja. Masih terus belajar walaupun perlahan untuk tidak bergantung kepada orang lain dalam hal apapun yang pada dasarnya bisa dijalani sendirian. Because life gets hard and people leave, but you will always have yourself. You will always be your own home.

 

 

Komentar

Postingan Populer