Langsung ke konten utama

Unggulan

Hope and Just Think

Ditengah perasaan atau kondisi yang kadang juga susah untuk dipahami sendiri, harus tetap percaya kalau semua hal yang sekarang sedang dirasakan dan dijalani akan membawa hal-hal baik, yang kita tidak tau hanya tentang kapan waktunya datang? begitu juga tentang semua harapan, yang diimpikan, cita-cita dan semua hal yang tanpa disadari terlanjur masuk kedalam list ekspektasi.

Perlahan dan semakin jelas akan dibawa kepada orang-orang yang sefrekuensi, lingkungan dengan orang-orang yang membuat nyaman, meluangkan waktu untuk sekedar bertanya kabar, rela bercerita tanpa diminta, dan hal-hal sederhana lainnya tapi butuh effort kalau interaksi dengan yang bukan mereka. Jumlah teman yang semakin mengerucut, salah satunya. Intinya akan ada masa untuk orang-orang hadir, mengisi dan pergi dari hidup kita, begitu juga diri kita dikehidupan orang lain. Bukan pilih-pilih, tapi konsep terseleksi dengan sendirinya itu benar adanya. People come and go it’s real. Dan aku akan rindu semua orang-orang baik yang pernah ada dalam hidup ku.

Berteman atau menjalin hubungan spesial dengan yang sefrekuensi bukan berarti memiliki kesamaan seratus persen. Bukan tentang hal apapun satu suara, bukan juga perihal selera seluruhnya akan sama. Tapi pola pikir atau cara pandang akan banyak hal yang saat sama-sama dialami, sama-sama dilihat, sama-sama dikerjakan, kita bisa saling menghargai, memahami dan menerima pola pikir atau cara pandangnya tentang hal itu. Dan pasti akan ditemukan perbedaannya. Tapi saat penerapan sikap “saling” yang tepat diantara semua pihaklah yang akan menjadi faktor utama bertahannya suatu hubungan, baik pertemanan maupun special relationship with someone.

Bicara tentang relationship, hal ini pasti bisa terjalin karena benar-benar sudah menemukan titik frekuensinya. Tentang rentang waktu, bisa jadi menemukannya dalam waktu yang cepat atau justru membutuhkan waktu lumayan lebih lama dari kebanyakan kisah yang dialami orang-orang, kembali lagi “ini bukan tentang terlalu pemilih”. tidak akan ada yang namanya hubungan sempurna, dimanapun dan sampai kapan pun tidak akan ditemukan, dan aku tau hal itu.

Tapi  jika suatu ikatan tidak saling menumbuhkan pikiran, lalu apa pentingnya menjalani hubungan? bahkan akan ada pertanyaan "untuk apa dipertahankan?". Ini berlaku untuk semua kategori hubungan; baik pertemanan, lingkungan sosial/pekerjaan juga lebih-lebih ikatan dengan seseorang. Lagi-lagi ini hanya pemikiran ku, saat ini

 

Komentar

Postingan Populer