Langsung ke konten utama

Unggulan

Everything Has Its Own Time

 Hai, apa kabar? Ini pertanyaan basa-basi dari aku yang hampir tahun kedua nggak berkunjung kesini. Bukan karena nggak ada yang ingin dituangkan, tapi masih sama kayak dulu-dulu, aku masih didominasi rasa bermalas-malasan walau sekedar hadir sebentar. Justru, tahun ini aku lebih sering menulis, walau medianya sedikit berubah. Sesekali aku up ke media sosial lainnya, dan lebih sering aku simpan di note Hp dan tulis tangan di buku. Yaa, tahun ini media curhat absurd ku berbeda. Buku yang isinya celotehan ku juga bertambah koleksinya. Tapi kali ini aku datang, masih belum bisa pastikan akan sering dan rutin walaupun hanya sekedar berbagi kabar.

Lumayan aneh sih rasanya kalau langsung bahas ini itu, kayak canggung karena udah lama sekali. Mungkin aku akan mulai berbagi tentang hal-hal yang menurut ku berkesan. Atau bisa di kategorikan pembukaan kali ini isinya langsung rangkuman perjalanan yang rasanya ingin ku ceritakan.

Dimulai dari satu persatu teman ku menikah. Semua kategori pertemanan akhirnya ada yang mulai perjalanan baru. Makin bercorak hidupnya, makin panjang perjalannnya dan semakin berwarna kisahnya. Dimulai dari teman seumuran, teman sekolah, teman kuliah, teman organisasi, teman event, teman kantor, teman biasa dan teman-teman spesial ku. I hope there is always something good for all of us. I was happy when I heard the news that you were getting married, but I also felt sad. Sad but mixed with happiness. This feeling is present for my special friends.

Next, about my papa finally resigning from his office. He’s not a corporate person anymore. Setelah resign dan nggak ada pekerjaan terikat yang jadi rutinitas kayak dulu, sekarang orang tua bisa menikmati waktu lebih santai. Pergi ke pesta saudara dan teman-teman tanpa terburu harus pulang karena jatah cuti yang nggak lapang atau justru seringnya tektok karena kerjaan udah menunggu, ini salah satu contoh signifikan yang dirasakan. Atau sekarang rutinitas orang tua justru hadir ke acara-acara yang diundang. Semakin berumur, ternyata jumlah undangan juga bertambah.

Masih berkaitan dari hal papa resign, akhirnya kami bisa tinggal serumah lagi setelah selalu LDR sejak masih SD. Hal ini lagi-lagi karena pekerjaan orang tua yang pindah keberbagai wilayah. Setahun ini tinggal bersama orang tua disaat sudah bukan anak kecil lagi pastinya banyak hal yang harus disesuaikan. Masih belajar banyak hal terkait hidup bersama sebagai anak dan orang tua setelah banyak momen yang terlewatkan. At first it was awkward, usually we met on a schedule, now met every day. Usually  free, now there are people waiting at home. Very romantic thing for me. And of course we will know if someone is sad, worried, angry and other things. Still trying to appreciate each character and feelings.

Hal berkesan lainnya adalah I resigned from my office too. Resigned from my first permanent job. Setelah selama kuliah freelance dibeberapa tempat sambil skripsian, akhirnya setelah graduate aku bekerja di bidang yang sejalan dengan background pendidikan dan skill yang aku pelajari selama ini. Fokus kerjaan yang aku senangi dan seru. Tapi akhirnya aku memilih resign dan berhibernasi. I won’t tell you about this because I’m just don’t want to tell it. Untuk sementara, hal ini aja yang aku ingat untuk dibagikan disini. Besok kalau lumayan rajin mungkin akan kembali. Maybe, but I can’t promise that. For the last words in this part;

May every new chapter be better than your past. Be grateful for every single stage of your life”

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer