Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Just Easy Job as a Friend
Tulisan kali ini banyak mengandung pertanyaan tanpa benar-benar bisa dijawab. Itu semua karena penyajian kalimat yang berantakan. Harap maklum udah lama hilang dan lupa berkunjung walau hanya sekedar memberi kabar.
Memasuki sepertiga tahun
yang lagi-lagi nggak terasa dalam perjalanan. Di pekan pertama Maret 2022 pelan
tapi pasti besok lusa pekan ke dua udah bertemu. Eehh udah senin ya?, enggak terasa udah sabtu nih. Kok besok udah senin
lagi? Sekarang kok ngerasa waktu tuh jalannya cepat yaa?.. gitu aja terus,
sadarnya saat waktu udah tiba-tiba ini, tiba-tiba itu. Spesifikasi itu cocok
sekali untuk ku. Haihalo diriku…
Beberapa waktu lalu aku
sempat menghabiskan waktu cukup lumayan lama dengan HP ku, bukan karena scroll medsos sana-sini tapi karena
membalas pesan di grup WA yang berisi
hanya 3 orang termasuk aku di dalamnya. 2 orang teman yang tinggal di pulau
seberang. Teman-teman yang ku kenal di Jakarta saat ikut event nasional di
tahun 2018 yang lalu. Teman jarak jauh yang sampai saat ini Alhamdulillah masih
mau saling bertukar kabar dan seringnya sih ngajak diskusi ini itu emang sampai
lupa waktu, dan kemarin topik
pembicaraan awalnya berjalan sama persis dengan pola yang biasanya, dimulai
dari ngebahas yang viral-viral di lini masa, bicarain politik tipis-tipis,
berita para artis, dan banyak lagi yang dibahas, nostalgia saat ikut event
dulu, mulai dari kenalan tanya nama siapa? Dari kampus mana? abis kegiatan ada
rencana mau kemana? Balik ke kota asal hari apa? dan pertanyaan basa basi lain
nya. Tapi entah kenapa emang gitu konsep kenalan yang dianut hampir sebagian
besar orang setiap kali ketemu orang
baru. Eehh satu lagi, hal yang nggak boleh terlewat adalah saling tanya akun
medsos, saling follow yang redaksinya
sih “untuk menjalin silaturahim” padahal usut punya usut itu semua seringnya cuma
modus biar akun medsos banyak followers.
Hahaha me too..
Back to really,
Beberapa bulan terakhir
aku memang mulai jarang main HP. Scroll medsos
juga nggak ngeracun kayak dulu-dulu. Ngecheck HP palingan juga cuma liat WA
itupun saat ada pesan masuk dari keluarga atau grup kantor, liat berita online
sekelebet aja, story medsos
teman-teman sering terlewat bahkan ada beberapa orang teman yang mikirnya nomor
WA ku udah nggak aktif karena memang udah jarangnya muncul di dunia per story an medsos mana pun itu. Jadi,
nimbrung di grup teman antar lintas kepulauan yang aku ceritakan diawal tadi
adalah salah satu moment ku kembali main
HP lumayan lama. Kurang lebih 2 jam sesi diskusi, cerita sana sini, dan saling
balas chat kesana kemari. 2 jam yang sekarang menurut ku udah lama banget dalam
bermain smartphone.
Hampir 1 jam grup aktif
dengan banyaknya pembahasan, tiba-tiba salah satu teman mulai cuhat tentang
keresahan yang hampir beberapa bulan ini dia rasakan. Alhamdulillah, Maret
tahun lalu dia diterima kerja disalah satu perusahaan swasta di kotanya sana,
Surabaya. Tempat kerja yang lumayan bergengsi untuk anak yang baru lulus kuliah
tanpa bekal pengalaman kerja sebelumnya. Mendapatkan posisi yang tugasnya masih
sejalan dengan jurusan semasa kuliahnya dulu, yaa bisa dikatakan pekerjaan yang
sedang dijalaninya sekarang termasuk salah satu impian yang dia aamiin kan dari
dulu.
“nah, kalo gitu apa yang
diresahkan? Udah dapat kerja sesuai keahlian? Tempat kerja yang juga diidamkan?
Apalagi yang masih dipusingkan?
Isi percakapan di grup
rasanya makin membutuhkan tanggapan yang serius, mengingat si teman yang mulai
curhat itu adalah tipe anak yang susah untuk mengutarakan keresahan, kesulitan
dan segala sesuatu tentang hal-hal yang tidak mengenakkan terkait dirinya
pribadi. Selama berteman walau hanya sebatas virtual, aku bisa bilang kalo dia
tipe orang yang enggak mau kelihatan lagi ada masalah, lemah, terlebih kalah. Always
be strong gitu motto hidupnya.
Balik lagi ke curhatan si
teman terkait keresahan yang awalnya dia ceritakan, hal yang bisa aku rangkum
dari keseluruhan yang dia rasakan adalah lingkungan
kerja yang enggak nyaman. tapi hal yang ngebuat dia nggak nyaman juga bukan
karena bos yang otoriter, perfeksionis, atau perihal hitungan gaji yang menjadi
pemicu ketidaknyamanan. Intinya manajemen perusahaan tersusun dengan baik dan
atasan yang sangat supel kepada semua karyawan termasuk dia yang masih newbe di dalam jajaran. So, what?
Ada satu orang disana yang
suka ngomong ceplas ceplos, emosi enggak terkontrol, tatanan bahasa nggak
mencerminkan usia dan pendidikannya, bersikap seolah dia yang berkuasa setelah
bos utama. Dari cerita menggebunya, kayaknya ini tokoh utama yang ngebuat dia nggak
nyaman dengan lingkungan kerjanya.
Panjang lebar dia curhat
lewat ketikan pesan WA, hal yang menjadi topik utama kenapa dia nggak nyaman
dilingkungan kerjanya adalah karena kaget dengan suasana yang baru dia rasakan
dan temukan di tempat itu. Baru ngerasain dunia nyata di luar zona nyamannya.
Ketemu dengan berbagai macam orang dengan karakter yang berbeda-beda dan lebih bold dari yang dia temui sebelumnya
jugalah yang ngebuat dia jadi nggak nyaman. Itu yang dia sadari dan rasakan.
Oke.. terlepas dari cerita
yang dialami si teman ku itu, secara pribadi aku bukan tipe orang yang akan
bilang “aahh kamu mah cuma butuh penyesuaian aja, sabar yaa” atau “itu udah
jelas sih lingkungan kerja kamu toxic, nggak sehat kalo kamu disitu terus” atau
“kayaknya kamu kurang bersyukur deh, udah dikasih pekerjaan malah ngeluh”. That is not me. I will
listen your feelings. Whatever that is true or not. As a friend my job is
listen to all your feelings if you want
to talk to me. But, if you want my opinion, i will give you a good opinion version of myself. Why??
“karena sampai kapan pun
kita nggak ada hak untuk nge-judge
apapun keputusan yang sedang dirasakan orang lain. Mau gimana pun, kita nggak
akan bisa ngerasain apa yang orang lain rasakan persis seperti yang sedang dia
alami. Dengerin aja dia, karena terkadang banyak orang cuma butuh didengar dan
itu ngebuat dia sedikit lega” just easy
job as a friend. Enough..
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Know About Something After It Happens
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Keep Showering Yourself With Good Thoughts
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar